Buku “Madrasah dalam Politik Pendidikan di Indonesia” karya Husni Rahim membahas peran dan dinamika madrasah dalam konteks politik pendidikan di Indonesia. Buku ini mengkaji perkembangan historis, kebijakan, dan tantangan yang dihadapi madrasah, serta bagaimana lembaga pendidikan Islam ini beradaptasi dengan perubahan politik, sosial, dan kebijakan pendidikan di Indonesia.
Poin-Poin Utama:
1.Sejarah dan Peran Madrasah
• Madrasah memiliki sejarah panjang sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Awalnya, madrasah
didirikan oleh para ulama dan tokoh Islam sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan umat Islam yang terfokus pada studi agama.
• Dalam sejarahnya, madrasah memainkan peran penting dalam menjaga tradisi pendidikan Islam, terutama di
masa penjajahan, ketika madrasah menjadi alternatif pendidikan bagi masyarakat Muslim yang tidak ingin
terpengaruh oleh pendidikan kolonial Belanda.
2. Pengaruh Politik terhadap Madrasah
• Buku ini menyoroti bagaimana politik pendidikan di Indonesia mempengaruhi keberadaan madrasah. Pada awalnya, pemerintah kolonial Belanda melihat madrasah sebagai ancaman karena madrasah dianggap
menyebarkan ide-ide keagamaan yang bisa melawan otoritas kolonial. Hal ini menyebabkan madrasah kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah kolonial.
• Setelah Indonesia merdeka, madrasah mulai diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional. Namun, tetap ada tantangan dalam hal peran dan pengakuan resmi madrasah dalam sistem pendidikan nasional, terutama dalam persaingan dengan sekolah-sekolah umum yang dikelola oleh pemerintah.
3. Madrasah dan Sistem Pendidikan Nasional
• Dengan perkembangan kebijakan pendidikan di Indonesia, madrasah mulai mendapatkan perhatian lebih dari
pemerintah. Integrasi madrasah ke dalam sistem pendidikan nasional berlangsung dengan sejumlah reformasi
kurikulum yang mencakup pelajaran umum selain pelajaran agama.
• Meskipun demikian, madrasah sering kali dihadapkan pada dilema antara mempertahankan identitasnya sebagai lembaga pendidikan agama dan menyesuaikan diri dengan kebijakan pendidikan nasional yang menuntut standar kurikulum dan pengelolaan yang serupa dengan sekolah umum.
4. Tantangan yang Dihadapi Madrasah
• Madrasah masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga pengajar
yang berkualitas, dan pendanaan yang tidak merata dibandingkan sekolah umum.
• Ada juga tantangan dalam hal pengakuan publik, di mana madrasah sering dianggap kurang berkualitas
dibandingkan sekolah-sekolah umum, meskipun beberapa madrasah telah mampu menghasilkan lulusan yang
kompeten dalam berbagai bidang, baik ilmu agama maupun ilmu umum.
5. Peran Madrasah di Era Modern
• Di era modern, madrasah dituntut untuk tetap relevan dalam menghadapi perkembangan zaman dan globalisasi. Buku ini membahas bagaimana madrasah berusaha mengadaptasi diri dengan perubahan teknologi dan globalisasi, serta bagaimana mereka mencoba menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja yang lebih luas.
• Madrasah kini semakin diakui sebagai bagian penting dari sistem pendidikan nasional, namun harus terus
berbenah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ditawarkan agar bisa bersaing dengan lembaga
pendidikan lainnya.
Kesimpulan
Buku ini memberikan gambaran komprehensif tentang perjalanan madrasah dalam konteks politik pendidikan di Indonesia. Husni Rahim menyoroti bagaimana madrasah berusaha menavigasi berbagai tantangan politik dan kebijakan yang dihadapi, mulai dari masa kolonial hingga era modern. Buku ini menegaskan pentingnya peran madrasah dalam menjaga pendidikan Islam di Indonesia sekaligus menekankan perlunya reformasi dan inovasi agar madrasah tetap relevan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.
No comments:
Post a Comment