Studi tentang Sistem Otoritas dan Administrasi Islam di Palembang menjadikan sistem kewenangan agama sebagai fokus utama. Meskipun begitu, studi ini dengan mendalam mempelajari corak dan dinamika hubungan antara komunikasi ummat, kewenangan agama, yang pluralistik, dengan sistem kekuasaan politik. Tak satu pun dari ketiga unsur ini yang menetap, ketiganya sedang mengalami perubahan yang fundamental.
Dengan mengambil sasaran perhatian utama Palembang,studi ini telah mengambil wilayah yang relatif kurang banyak dipelajari dibanding dengan Jawa atau Aceh,umpamanya. Studi ini bukan saja ingin mengisi sebagian dari kekosong-an the body knowledge tentang wilayah-wilayah tanah air kita, tetapi juga dan tak kurang pentingnya memperhatikan betapa sebuah polity yang berlandaskan dua corak ke-budayaan politik yang paling utama di Nusantara, "Melayu" dan "Jawa", berinteraksi dengan kekuatan asing.
Buku ini sekedar mengisi kekosongan--sesuatu yang pada dirinya sangat berharga--tetapi juga, meskipun tidak secara eksplisit, menunjukkan juga implikasi teoritis dalam usaha kita mempelajari corak dinamika lokal dari ummat Islam, sebagai sebuah kesatuan sosial yang dipersatukan oleh keterikatan kepada doktrin agama yang universal dan abadi. Bagaimanakah kelokalan dan keuniversalan itu berinteraksi dan menemukan titik temu yang kreatif? Tanpa berpretensi yang muluk-muluk, saudara Husni Rahim telah menghasilkan sebuah studi sejarah kelembagaan yang penting. * (Prof. Dr.Taufik Abdullah)
Dengan mengambil sasaran perhatian utama Palembang,studi ini telah mengambil wilayah yang relatif kurang banyak dipelajari dibanding dengan Jawa atau Aceh,umpamanya. Studi ini bukan saja ingin mengisi sebagian dari kekosong-an the body knowledge tentang wilayah-wilayah tanah air kita, tetapi juga dan tak kurang pentingnya memperhatikan betapa sebuah polity yang berlandaskan dua corak ke-budayaan politik yang paling utama di Nusantara, "Melayu" dan "Jawa", berinteraksi dengan kekuatan asing.
Buku ini sekedar mengisi kekosongan--sesuatu yang pada dirinya sangat berharga--tetapi juga, meskipun tidak secara eksplisit, menunjukkan juga implikasi teoritis dalam usaha kita mempelajari corak dinamika lokal dari ummat Islam, sebagai sebuah kesatuan sosial yang dipersatukan oleh keterikatan kepada doktrin agama yang universal dan abadi. Bagaimanakah kelokalan dan keuniversalan itu berinteraksi dan menemukan titik temu yang kreatif? Tanpa berpretensi yang muluk-muluk, saudara Husni Rahim telah menghasilkan sebuah studi sejarah kelembagaan yang penting. * (Prof. Dr.Taufik Abdullah)
No comments:
Post a Comment