Monday, January 27, 2025

Kunjungan ke Pameran Harmoni Istiqlal

HARMONI ISTIQLAL; Galeri Harmoni Islam di Nusantara dan Imam Al-Bukhori Islamic Art Uzbekistan 


Hari ini Bersama anak dan cucuku Nata mengunjungi Galeri Harmoni Islam Nusantara di Masjid Istiqlal. Suatu bentuk penghargaan pemerintah Uzbekistan terhadap Ahli Hadist terkenal Imam Al-Bukhori denga menampilkan Imam Al-Bukhori Islamic Art.

Imam Bukhari, nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Bukhari, adalah salah satu ahli hadis terkemuka dalam sejarah Islam. Ia terkenal sebagai penyusun kitab hadis paling autentik setelah Al-Qur'an, yaitu Shahih Al-Bukhari. Imam Bukhari adalah seorang ulama yang sangat dihormati dalam ilmu hadis karena ketelitian dan keahliannya dalam menyeleksi hadis-hadis sahih.
Imam Bukhari lahir pada 13 Syawal 194 H (20 Juli 810 M) di Bukhara, sebuah kota di wilayah Uzbekistan modern. Bukhara saat itu adalah pusat peradaban Islam yang terkenal dengan ilmu pengetahuannya. Ia dibesarkan di lingkungan yang religius, dan setelah ayahnya meninggal ketika ia masih kecil, ibunya yang salehah berperan besar dalam mendidiknya.
Imam Bukhari wafat pada 1 Syawal 256 H (1 September 870 M) di sebuah desa bernama Khartank, dekat Samarkand (sekarang Uzbekistan). Makamnya kini menjadi tempat ziarah bagi banyak umat Muslim yang menghormati jasa-jasanya dalam bidang hadis.


Imam Al-Bukhori dan Seni Islam (Islamic Art);  

Imam Bukhori selama ini dikenal sebagai ahli Hadist. Namun dalam galeri ini ditampilkan pula Imam Al-Bukhori dalam seni Islam (Islamic Art). Seni Islam (Islamic Art) mencakup berbagai ekspresi artistik yang berakar dalam tradisi, budaya, dan nilai-nilai Islam, termasuk seni kaligrafi, arsitektur, iluminasi manuskrip, dan seni dekoratif lainnya. Imam Al-Bukhori, sebagai tokoh penting dalam sejarah Islam, telah menginspirasi berbagai bentuk seni Islam yang menggambarkan kontribusinya dalam ilmu hadis dan peradaban Islam.

Imam Al-Bukhori punya andil besar denga tulisan-tulisan indah dalam menuliskan ayat ataupun hadist dan hiasan-hiasan di bingkai tulisannya yang melahirkan seni kaligrafi yang kita kenal sekarang ini. Seni kalugrafi ini kemudian menghiasi masjid, madrasah dan manuskrip klasik. Manuskrip klasik sering pula dihiasi  dengsan pola geometris, motif flora, fauna dan iluminasi emas (tahzib) yang memperindah naskah-naskah klasik karyanya. Kini seni islam itu dikembangkan pula secara modern melalui Imam Al-Bukhori Islamic Art Uzbekistan dapat dinikmati di galeri Hormoni Istiqlal.


Sekarang Tengah berkembang Kaligrafi Digital dan Desain Modern dalam bentuk kaligrafi digital berisi  kutipan hadist dari Imam Al-Bukhori yang beredar di media sosial, buku elektronik hingga disain interior bangunan dan  rumah muslim. Muncul pula aplikasi dan website edukasi Islam yan gmenggunakan kutipan hadist Imam Al-Bukhori denga tata letak estetis, berbasis seni kaligrafi Islam digital

Seni Islam, dalam berbagai bentuknya, telah lama digunakan untuk menghormati warisan Imam Al-Bukhori, baik dalam kaligrafi, arsitektur, iluminasi manuskrip, hingga media digital modern. Pengaruhnya dalam dunia Islam tidak hanya sebatas keilmuan hadis tetapi juga dalam estetika seni yang menggambarkan kebesaran ajaran Islam yang ia sebarkan.



No comments: